Come On You Tridatu Warriors

Letupan emosi dan bising yang menyalak menemani langkah punggawa dengan dagu yang kian tegak. Energi yang kita miliki, emosi yang kita tangisi, dan sepasang tangan yang terangkat tinggi adalah bukti bahwa kita komunitas yang berdiri bukan karena materi. Kami konsisten sebagai pengawal sang kebanggan.

Beberapa malam lalu, kita telah berkumpul bersama dengan semangat yang kian meraksasa. Sebagai masyarakat Bali sekaligus sebagai penggemar bola,kita tidak dapat lepas dari seni dan budaya. Malam itu kita telah hadir untuk menjadi saksi berdirinya seorang Ksatria. Sebuah coreo3D sosok ksatria Bali, seorang penari baris dalam budaya Bali yang diibaratkan sebagai pengiring/penjaga. Ia pun menggenggam sebuah tombak tajam sebagai bentuk kesiapan untuk menghunus musuh sebagai simbol perjuangan tak kenal lelah. Raut wajah tanpa rasa takut penuh emosi seakan memberi isyarat semangat ini takkan pernah mati. Berdiri dengan gagahnya mengenakan jubah kebesaran dengan wibawa tanpa sandiwara. Entah bagaimanapun berat rintangan yang harus ditempuh, pergerakannya tak akan runtuh.

Latar warna Merah yang membara, putih suci, serta hitam kekal merupakan tiga warna Tridatu. Merupakan tiga hal yang selalu kita pegang teguh. Keberanian yang kita simbolkan merah, hati yang suci dari putih, dan pendirian yang kuat dari warna hitam semua itu adalah hal yang kita bawa untuk mengawal sang kebanggaan. Semangat yang tak ada habisnya ini, dalam istilah bali disebut Puputan!

"COME ON YOU TRIDATU WARRIORS" Ayo para serdadu tridatu! Satukan hati untuk langkah tegak maju. Kami ada dan berdiri karena memiliki alasan yang sama, rasa yang sama. Rasa cinta yang luar biasa, rasa bangga yang belum pernah ada sebelumnya. Rasa yang kian menumpuk seiring perasaan bercampur aduk. Kami tak pernah peduli apakah semua ini mendapat atensi positip atau opini dangkal dari oknum bermental pasip pembawa pesan negatip. Namun satu hal yang pasti, semua yang kita beri adalah dedikasi untukmu Bali. Kita telah jalani pergerakan ini berawal dari hal kecil yaitu sekedar motivasi di berbagai aksi, cuitan sinis saat langkah tim kian dramatis, untuk sekedar mencoba membuat lagu sebai pengobat rindu, dan memberikan dogma bagi mereka yang mulai pudar rasa percayanya. Hingga kini kita telah hadirkan banyak karya untuk ungkapkan rasa bangga dan cinta. Memang, kadang kala hati ini pun menjadi melankolis tatkala membaca komentar sinis tak etis. Namun inilah nilai perjuangan, pergerakan yang kami putuskan akan kita jaga selamanya.

Dengan karya ini, kami belajar semakin dewasa. Kami telah lampaui ego diri sendiri dan melalui coreo3D ini kami berdesikasi untuk selalu siap menjaga, mengawal, dan mengantarkan serdadu tridatu kapanpun itu kami pun akan selalu bersamamu. Karena kami percaya bahwa rasa bangga ini telah hadir, sejak langkah pertama kaki ini menginjak tribun utara.

Malam itu, kita telah satukan hati, misi, dan ambisi. Bahwa seni dan budaya jika bertemu dengan sepak bola akan menjadi kemewahan luar biasa dalam indahnya tribun utara. Hentakan gebrakan satukan kepalan. Kita kawal perjuangan ini kawan!